Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Bahasa Anak 0 - 3 tahun

USIA 0 -2 TAHUN 0 bulan: Dapat menerima suara, mulai menangis dan membuat respons dengan suara 3 bulan : Mulai tertawa dan cooing 5-6 bulan: membuat suara-suara dan mencoba menyamakan dengan yang didengarnya 6-10 bulan : Mengoceh (babling) dengan nyaring Usia  1 tahun: Mampu untuk menanggapi permintaan sederhana seperti ‘Tolong tutup pintu’, terutama jika dibantu  dengan isyarat gerakan tangan. Anak akan mencoba untuk mengulang kata-kata, terutama kata-kata dengan bunyi huruf hidup atau kata-kata yang mengakhiri kalimat. USIA 2 - 3 TAHUN Mulainya tahap praoperasional  Menggunakan representasi mental dan simbol-simbol Kepermanenan objek tercapai Dapat membentuk konsep dan pengelompokan ingatan episodik muncul  Anak dapat menghitung  Anak mengetahui kata-kata warna dasar  Anak memahami perumpamaan mengenai benda-benda yang dikenal. Anak dapat menjelaskan hubungan sebab akibat yang dikenali. Mampu mengingat 2 digit Usia 2 tahun : Anak mu

Kecerdasan (kognisi) anak 2 - 7 tahun

Perkembangan kognisi pada anak usia 2 -7 tahun, menurut Piaget dinamakan Tahap Praoperasional.  Pemikiran praoperasional merupakan awal kemampuan merekontruksi pada tingkat pemikiran yang telah ditunjukkan di dalam perilaku anak. Hal tersebut mencakup peralihan penggunaan simbol dari yang primitif menuju yang lebih canggih. Pemikiran praoperasional dapat dibagi ke dalam 2 subtahap: Subtahap fungsi simbolis : subtahap pertama yaitu pada usia 2 - 4 tahun, dimana anak-anak mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental suatu objek yang tidak ada. (pemikiran fungsi simbolis). Bentuk-bentuknya:   Egosentrisme : suatu ciri pemikiran praoperasional yang menonjol. Ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif oranglain. Animisme : keyakinan bahwa objek yang tidak bergerak memiliki kualitas “semacam kehidupan” dan dapat bertindak.    Subtahap pemikiran intuitif : subtahap kedua antara usia 4 - 7 tahun. Anak anak mulai menggunakan p

Gerak Refleks (Motorik Anak Usia 0-2 tahun)

Pada bayi, gerakan pertama yang muncul adalah refleks.  Refleks adalah respons bawaan otomatis dalam bentuk rangsangan tertentu. Refleks merupakan bentuk dasar untuk keterampilan motorik yang kompleks dan akan berkembang nantinya. Sebagai contoh, refleks dapat mendorong anak untuk menggabungkan penglihatan dengan gerakan lengan sehingga pada akhirnya dapat meraih benda-benda (Knobloch & Pasamanick, 1974). Perkembangan motorik anak dapat dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar mengacu pada kontrol atas tindakan yang membantu bayi di sekitar lingkungan, seperti merangkak, berdiri, dan berjalan. Sementara perkembangan motorik halus terkait gerakan yang lebih kecil, seperti mencapai dan menggenggam. Berikut bentuk-bentuk gerak refleks pada bayi: Blinking Stimulation: terjadi ketika adanya kilatan cahaya atau hembusan udara.  Respons bayi: menutup kedua mata Pola Perkembangan: Permanen Babinski S timulation: 

Introduction

Halo semuanya.. Pada blog ini saya akan membahas mengenai sisi psikologis dari Anak dan Remaja. Tentunya informasi-informasi disini bermanfaat bagi ibu-ibu, akademisi ataupun para praktisi yang bekerja bersama anak-anak dan remaja. Secara garis besar saya akan memaparkan penjelasan mengenai perkembangan kehidupan anak dan remaja dari aspek-aspek psikologi. Apa saja yah aspek-aspek psikologi yang terkait dengan perkembangan anak ini? Selain dari perkembangan tersebut, nanti saya juga akan membahas mengenai permasalahan-permasalahan yang biasanya terjadi pada anak dan remaja dalam rentang usia mereka. Begitu pula bagaimana peran orangtua untuk tumbuh kembang anak. So, mari ditunggu dan disimak postingan-postingan selanjutnya..